THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Rabu, 17 Juni 2009

Geologi


Geologi

Geologi (berasal dari Yunani γη- (ge-, "bumi") dan λογος (logos, "kata", "alasan")) adalah Ilmu (sains yang mempelajari bumi, komposisinya, struktur, sifat-sifat fisik, sejarah, dah proses yang membentuknya.

Geologiwan telah membantu dalam menentukan umur Bumi yang diperkirakan sekitar 4.5 milyar (4.5x109) tahun, dan menentukan bahwa kulit bumi terpecah menjadi lempeng tektonik yang bergerak di atas mantel yang setengah cair (astenosfir) melalui proses yang sering disebut tektonik lempeng. Geologiwan membantu menemukan dan mengatur sumber daya alam yang ada di bumi, seperti minyak bumi, batu bara, dan juga metal seperti besi, tembaga, dan uranium serta mineral lainnya yang memiliki nilai ekonomi, seperti asbestos, perlit, mika, fosfat, zeolit, tanah liat, pumis, kuarsa, dan silika, dan juga elemen lainnya seperti belerang, klorin, dan helium.

Degradasi Minyak Bumi via “Tangan” Mikroorganisme


Degradasi Minyak Bumi via “Tangan” Mikroorganisme

Minyak bumi terbentuk sebagai hasil akhir dari penguraian bahan-bahan organik (sel-sel dan jaringan hewan/tumbuhan laut) yang tertimbun selama berjuta tahun di dalam tanah, baik di daerah daratan atau pun di daerah lepas pantai. Hal ini menunjukkan bahwa minyak bumi merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Terbentuknya minyak bumi sangat lambat, oleh karena itu perlu penghematan dalam penggunaannya.

Di Indonesia, minyak bumi banyak terdapat di bagian utara Pulau Jawa, bagian timur Kalimantan dan Sumatera, daerah kepala burung Papua, serta bagian timur Seram. Minyak bumi juga diperoleh di lepas pantai Jawa dan timur Kalimantan.

Minyak bumi kasar (baru keluar dari sumur eksplorasi) mengandung ribuan macam zat kimia yang berbeda baik dalam bentuk gas, cair maupun padatan. Bahan utama yang terkandung di dalam minyak bumi adalah hidrokarbon alifatik dan aromatik. Minyak bumi mengandung senyawa nitrogen antara 0-0,5%, belerang 0-6%, dan oksigen 0-3,5%. Terdapat sedikitnya empat seri hidrokarbon yang terkandung di dalam minyak bumi, yaitu seri n-paraffin (n-alkana) yang terdiri atas metana (CH4) sampai aspal yang memiliki atom karbon (C) lebih dari 25 pada rantainya, seri iso-paraffin (isoalkana) yang terdapat hanya sedikit dalam minyak bumi, seri neptena (sikloalkana) yang merupakan komponen kedua terbanyak setelah n-alkana, dan seri aromatik (benzenoid).

Komposisi senyawa hidrokarbon pada minyak bumi tidak sama, bergantung pada sumber penghasil minyak bumi tersebut. Misalnya, minyak bumi Amerika komponen utamanya ialah hidrokarbon jenuh, yang digali di Rusia banyak mengandung hidrokarbon siklik, sedangkan yang terdapat di Indonesia banyak mengandung senyawa aromatik dan kadar belerangnya sangat rendah.

Minyak bumi berdasarkan titik didihnya dapat dibagi menjadi sembilan fraksi. Pemisahan ini dilakukan melalui proses destilasi.

Permasalahan terjadi ketika produk minyak bumi yang dimanfaatkann manusia memunculkan efek yang tidak diinginkan bagi manusia itu sendiri ataupun bagi lingkungan sekitar. Sebagai contoh adalah produk minyak bumi plastik, yang menimbulkan masalah pencemaran lingkungan karena sulit didegradasi (memerlukan waktu yang lama untuk menghancurkannya). Belum lagi bahaya tumpahan minyak bumi dalam jumlah besar di laut seperti yang terjadi pada bulan Maret 1989 di dekat Prince William Sound, Alaska (11 juta galon minyak bumi dari super tanker Exxon Valdex tumpah ke laut) yang menimbulkan kerusakan berat ekosistem laut. Bahkan menurut catatan, biaya yang diperlukan untuk membersihkan tumpahan minyak tersebut diduga mencapai 1,5 milyar dolar Amerika Serikat.

Oleh karena itu perlu dilakukan tindakan yang lebih efektif dan efisien dalam mengatasi limbah yang ditimbulkan oleh produk minyak bumi. Salah satu metode paling cepat adalah dengan degradasi minyak bumi yang memanfaatkan mikroorganisme atau yang sering disebut biodegradasi.

Dekomposisi Minyak Bumi

Degradasi minyak bumi dapat dilakukan dengan memanfaatkan mikroorganisme seperti bakteri, beberapa khamir, jamur, sianobakteria, dan alga biru. Mikroorganisme ini mampu menguraikan komponen minyak bumi karena kemampuannya mengoksidasi hidrokarbon dan menjadikan hidrokarbon sebagai donor elektronnya. Mikroorganisme ini berpartisipasi dalam pembersihan tumpahan minyak dengan mengoksidasi minyak bumi menjadi gas karbon dioksida (CO2). Sebagai contoh, bakteri pendegradasi minyak bumi akan menghasilkan bioproduk seperti asam lemak, gas, surfaktan, dan biopolimer yang dapat meningkatkan porositas dan permeabilitas batuan reservoir formasi klastik dan karbonat apabila bakteri ini menguraikan minyak bumi.

Di dalam minyak bumi terdapat dua macam komponen yang dibagi berdasarkan kemampuan mikroorganisme menguraikannya, yaitu komponen minyak bumi yang mudah diuraikan oleh mikroorganisme dan komponen yang sulit didegradasi oleh mikroorganisme.

Komponen minyak bumi yang mudah didegradasi oleh bakteri merupakan komponen terbesar dalam minyak bumi atau mendominasi, yaitu alkana yang bersifat lebih mudah larut dalam air dan terdifusi ke dalam membran sel bakteri. Jumlah bakteri yang mendegradasi komponen ini relatif banyak karena substratnya yang melimpah di dalam minyak bumi. Isolat bakteri pendegradasi komponen minyak bumi ini biasanya merupakan pengoksidasi alkana normal.

Komponen minyak bumi yang sulit didegradasi merupakan komponen yang jumlahnya lebih kecil dibanding komponen yang mudah didegradasi. Hal ini menyebabkan bekteri pendegradasi komponen ini berjumlah lebih sedikit dan tumbuh lebih lambat karena kalah bersaing dengan pendegradasi alkana yang memiliki substrat lebih banyak. Isolasi bakteri ini biasanya memanfaatkan komponen minyak bumi yang masih ada setelah pertumbuhan lengkap bakteri pendegradasi komponen minyak bumi yang mudah didegradasi.

Lumpur Pemboran

Lumpur Pemboran

Mengapa digunakan lumpur untuk pemboran ?

Lumpur umumnya campuran dari tanah liat (clay), biasanya bentonite, dan air yang digunakan untuk membawa cutting ke atas permukaan. Lumpur berfungsi sebagai lubrikasi dan medium pendingin untuk pipa pemboran dan mata bor. Lumpur merupakan komponen penting dalam pengendalian sumur (well-control), karena tekanan hidrostatisnya dipakai untuk mencegah fluida formasi masuk ke dalam sumur. Lumpur juga digunakan untuk membentuk lapisan solid sepanjang dinding sumur (filter-cake) yang berguna untuk mengontrol fluida yang hilang ke dalam formasi (fluid-loss).

Bersepeda


Bersepeda

Bersepeda adalah sebuah kegiatan rekreasi atau olahraga, serta merupakan salah satu moda transportasi darat yang menggunakan sepeda. Banyak penggemar bersepeda yang melakukan kegiatan tersebut di berbagai macam medan, misalnya bukit-bukit, medan yang terjal maupun hanya sekedar berlomba kecepatan saja.

Olahraga bersepeda profesional dinamakan balap sepeda.

Orang yang mempergunakan sepeda sebagai moda transportasi rutin juga dapat disebut komuter. Penggunaan sepeda sebagai moda transportasi rutin tidak hanya dilakukan oleh pekerja yang bekerja di sektor non-formal, tetapi juga dilakukan oleh pekerja yang bekerja di sektor formal.

Para pekerja di sektor formal yang menggunakan sepeda sebagai moda transportasi rutin ini sebagian besar tergabung dalam komunitas pekerja bersepeda atau yang dikenal dengan nama Bike To Work Indonesia

Dalam olahraga bersepeda, kita akan mengalami empat gaya utama: gaya angin,
gaya hambat udara, gaya gesekan, dan gaya gravitasi. Fred Rompelberg dari
Belanda berhasil mengefisienkan usaha dari gaya-gaya ini sehingga ia
berhasil memecahkan rekor dunia untuk kecepatan tertinggi dengan 268,83
km/jam pada tanggal 3 Oktober 1995.

Gaya angin

Dalam bersepeda, angin yang berembus berlawanan arah dengan arah gerak si
pengendara sepeda merupakan penghambat yang sangat menjengkelkan. Energi si
pengendara akan terkuras banyak untuk melawan hambatan angin ini.
Bayangkan, untuk mempertahankan kecepatan 15 km/jam di tengah angin yang
bertiup dengan kecepatan 10 km/jam saja kita akan kehilangan sekitar 800
kalori setiap menitnya. Tetapi angin juga bisa menjadi faktor yang
mempercepat gerakan sepeda jika arah tiupan angin searah dengan arah maju
sepeda.

Gaya hambat udara (drag force)

Di samping angin yang bertiup kencang, udara sendiri dapat menjadi
penghambat bagi si pengendara sepeda. Tubuh manusia yang duduk tegak di
atas sepeda merupakan bentuk yang sangat tidak aerodinamik karena
mengacaukan aliran udara sehingga memaksakan terbentuknya dua daerah dengan
tekanan yang berbeda.

Daerah di belakang tubuh pengendara sepeda bertekanan rendah, sementara
daerah di depan tubuh bertekanan tinggi. Perbedaan tekanan ini
mengakibatkan tubuh pengendara terdorong ke arah belakang. Semakin cepat
sepeda bergerak, semakin besar gaya dorong ini. Ini mencegah si pengendara
untuk mengayuh sepeda secepat-cepatnya.

Besarnya drag force ini sebenarnya dapat diminimalisasi dengan
mengaplikasikan bentuk yang paling aerodinamik, yaitu bentuk yang
streamline (ramping) yang dapat menembus udara dengan lebih mulus. Ini
dilakukan dengan membungkukkan badan. Dalam suatu lomba bersepeda, para
atlet bukan saja beradu kekuatan untuk menjadi yang tercepat, tetapi justru
beradu teknik untuk memaksimalkan efisiensi aerodinamik yang dapat dicapai
(gambar 2).

Selain penempatan posisi tubuh yang baik, desain roda dan kerangka sepeda
yang tepat juga dapat mengurangi tahanan udara. Kerangka sepeda yang
berbentuk bulat digantikan oleh rancangan bentuk yang oval, sementara
bentuk roda yang bergerigi digantikan oleh bentuk cakram (disc) yang dapat
memperkecil turbulensi (gejolak udara) dan drag force saat berputar (gambar
3).

Cara lain untuk memperkecil drag force adalah dengan melakukan teknik
drafting, yaitu bersepeda beriringan sambil memanfaatkan pusaran-pusaran
udara (arus eddy) yang tercipta tepat di belakang pengendara terdepan untuk
menarik pengendara berikutnya sehingga energi yang dibutuhkan menjadi lebih
kecil (mirip dengan gerakan migrasi angsa yang membentuk huruf V).

Semakin kecil jarak antara pengendara terdepan dengan pengendara
berikutnya, semakin efisien penggunaan energi oleh kedua pengendara.
Pengendara terdepan dibantu oleh penggunaan arus eddy oleh pengendara
berikutnya walaupun total energi yang dikeluarkan tetap lebih besar dari
energi yang dikeluarkan pengendara yang berada tepat di belakangnya.

Formasi bersepeda yang membentuk grup semacam ini dikenal sebagai formasi
peloton dan echelon (formasi menyamping ke kiri maupun kanan). Para
pengendara yang membentuk formasi semacam ini dapat menghemat energi sampai
40 persen. Pengendara sepeda profesional bahkan melakukan drafting pada
jarak beberapa cm saja untuk menghemat energi (gambar 4).

Gaya gesekan

Dalam bersepeda, kita akan mengalami beberapa macam gaya gesekan: gaya
gesekan antara permukaan kulit dengan udara, gaya gesekan kelahar sepeda,
dan gaya gesekan antara roda dengan jalan. Gaya gesekan antara permukaan
kulit dengan udara walaupun tidak sebesar drag force kadang sangat
menjengkelkan pula. Ini dapat menjadi factor penting dalam menentukan
kemenangan seorang atlet balap sepeda.

Gesekan ini dapat dikurangi dengan menggunakan pakaian bersepeda yang tepat
(skinsuit). Bayangkan, seorang yang duduk tegak dengan pakaian biasa dapat
menaikkan kecepatannya dari 10 km/jam menjadi 20 km/jam dengan menggunakan
pakaian yang tepat dan posisi yang aerodinamik.

Gaya gesekan kelahar sepeda dapat dikurangi dengan menggunakan oli.
Sedangkan gaya gesekan antara roda dengan jalan (rolling resistance) dapat
dikurangi dengan memompa ban cukup keras. Ban yang kempes akan sangat
menguras energi kita.

Gaya gravitasi

Gaya gravitasi memegang peranan penting saat pengendara sepeda melewati
bukit. Gaya ini menarik kita ke bawah. Kita harus memberikan ekstra energi
untuk melawan gravitasi ini ketika kita hendak menanjak bukit. Semakin
tajam tanjakan bukit, semakin besar energi yang dibutuhkan untuk menaiki
tanjakan ini. Namun, ketika kita menuruni bukit, gravitasi menjadi faktor
yang berguna. Gravitasi mendorong sepeda turun lebih cepat (gambar 5).

Gaya gravitasi juga dapat membuat sepeda tidak seimbang. Cobalah duduk di
atas sepeda yang diam, apa yang kita alami? Kita akan merasa tidak stabil
dan hendak jatuh, bukan? Mengapa? Gravitasilah penyebabnya. Tetapi mengapa
sepeda yang bergerak tidak jatuh?

Misalkan sepeda sedang bergerak lurus dan agak miring ke kanan. Gravitasi
akan membuat sepeda jatuh ke sebelah kanan. Agar sepeda tidak jatuh, kita
harus belokan sepeda ke kanan sedikit. Usaha ini menghasilkan gaya
sentrifugal yang akan mendorong sepeda ke kiri. Gaya sentrifugal inilah
yang mengompensasi gaya gravitasi sehingga kita tidak jadi jatuh ke kanan.
Sebaliknya jika kita hendak jatuh ke kiri, kita harus belokkan sepeda ke
kiri agar gaya sentrifugalnya ke kanan. Itu sebabnya kalau diamati,
lintasan sepeda berkelok-kelok.

Gaya sentrifugal ini besarnya tergantung pada kecepatan sepeda. Semakin
cepat sepeda, semakin besar gaya sentrifugalnya. Sehingga pada waktu sepeda
bergerak cepat, kita tidak perlu membelokkan sepeda terlalu tajam. Itu
sebabnya lintasan sepeda yang bergerak cepat terlihat agak lurus (tidak
terlalu berkelok-kelok).



Pesona Gunung Rinjani


Pesona Gunung Rinjani

Gunung Rinjani dengan ketinggian 3.726mdpl, terletak pulau lombok disebelah timur pulau Bali. Gunung Rinjani adalah gunung tertinggi ke dua di Indonesia di luar pegunungan Irian Jaya dan masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani, dengan luas sekitar 40.000 hektar serta gunung berapi tertinggi di Indonesia yang sering di kunjungi oleh para pendaki di Indonesia maupun mancanegara. Dikelilingi oleh hutan dan semak belukar seluas 76.000 hektar merupakan pemandangan yang asri bagi Gunung Rinjani.

Gunung Rinjani memiliki kawah dengan lebar sekitar 10 km, terdapat danau kawah yang disebut danau Segara Anak dengan kedalaman sekitar 230m. Air yang mengalir dari danau ini membentuk air terjun yang sangat indah, mengalir melewati jurang yang curam. Danau Segara Anak ini banyak terdapat ikan mas dan mujair, sehingga sering digunakan para pendaki untuk memancing. Dengan warna airnya yang membiru, danau ini bagaikan anak lautan, karena itulah disebut “Segara Anak�. Pemandangan di pagi hari ketika matahari terbit merupakan bagaian dari "surga" pemandangan Gunung Rinjani yang amat mengesankan. Biasanya di sekitaran danau digunakan oleh para pendaki untuk melepas lelah bahkan sampai berhari-hari.

Menurut masyarakat setempat danau "Segara Anak" memiliki misteri serta kekuatan gaib. Keyakinan masyarakat apabila Danau Segara Anak terlihat luas menandakan bahwa umur orang orang yang melihat itu masih panjang. Sebaliknya jika tampak sempit maka menandakan umur si penglihat pendek, untuk itu harus melakukan bersih diri artinya harus berjiwa tenang, bangkitkan semangat hidup, pandang kembali danau sepuas-puasnya. Biasanya pada setiap tahun masyarakat setempat mengadakan upacara adat. Sampai saat ini puncak Gunung Rinjani diyakini oleh masyarakat Lombok sebagai tempat bersemayam ratu jin, penguasa gunung Rinjani yang bernama Dewi Anjani. Dari puncak ke arah tenggara terdapat sebuah kaldera lautan debu yang dinamakan Segara Muncar. Pada saat-saat tertentu dengan kasat mata dapat terlihat istana Ratu Jin. Pengikutnya adalah golongan jin yang baik-bauk. Menurut kisah masyarakat Lombok Dewi Anjani adalah seorang putri raja yang tidak diijinkan oleh ayahnya menikah dengan kekasih pilihannya, maka ia pun menghilang di sebuah mata air yang bernama Mandala, dan akhirnya dia menjadi penguasa dunia gaib.

Gunung Rinjani memiliki berbagai ekosistem yang masih terjaga secara alami. Hutan cemara, acasia, padang rumput bahkan edelweiss merupakan pemandangan yang dominan di perjalanan saat menuju puncak Gunung Rinjani. Selain memiliki berbagai jenis burung, juga terdapat binatang jenis lain seperti harimau, monyet, rusa, bahkan landak yang menjadi penghuni Gunung Rinjani ini.

5 Tanda Pria Impian Wanita

BANYAK wanita percaya bahwa semua pria baik sudah ada yang punya. Singkirkan pikiran tersebut. Jangan-jangan Anda kurang peka dengan tanda pria baik yang kini sedang mendekati.

Semua wanita ingin mendapatkan pria baik. Tapi coba pikirkanlah: Berapa banyak pria yang harus Anda kencani untuk benar-benar menemukan mr. right? Dr Bethany Marshall membagi daftar yang telah dibuatnya tentang pria baik, dikutip dari bukunya "Deal Breakers".

Saat Anda bertemu seorang pria, apakah lewat online, di toko makanan, di bar, kampus atau kantor, Anda harus merasa bahwa dia tertarik pada Anda.

Rasa tersebut bisa disampaikan lewat tatapan, sentuhan, pujian, atau perhatian lebih. Seiring waktu, rasa tersebut tentunya harus diikuti dengan kerelaannya membuat rencana dan menggerakkan hubungan ke arah yang lebih intim.

Jika dia tak tertarik menjaga kontak dan membuat rencana bersama Anda, maka dia tidak cukup memiliki perasaan cinta. Jangan keburu senang jika dia rajin menelepon, mengirim e-mail, atau SMS, sebab itu bukanlah menjaga kontak yang sebenarnya. Dengan itu, dia tidak dapat menyentuh, melihat, mengagumi, dan bahkan mengenal Anda lebih jauh.

Sebaiknya Anda simak tulisan berikut untuk melihat tanda-tanda pria macam apa yang menjadi impian wanita, seperti dilansir Askmen.

Dia tidak akan pernah membuat rencana untuk gagal di masa depan

Dia tentu tidak akan mengatakan, "Saya tidak yakin akan ke mana hubungan ini diarahkan," tapi kemudian terus menghubungi Anda. Dia tidak akan mengirimkan pesan yang membingungkan dan sulit dimengerti. Pria baik akan mengatakan apa yang dia maksud dan mengartikan apa yang dia katakan.

Dan segala kata-kata yang dia ucapkan dibuktikan dengan aksi nyata. Bahkan, jika dia tidak bisa memberi jaminan, hubungan akan selalu bergerak maju. Jadi, Anda tidak akan menemukan diri dalam situasi di mana dia mengatakan ingin menikahi Anda. Tapi ternyata, Anda sendiri yang harus mempersiapkan segala kebutuhan pernikahan.

Dia menerapkan hubungan saling timbal balik dan saling menguntungkan

Saat Anda mendukungnya secara emosional, apakah dia menghargai itu? Apakah dia membalasnya dengan sebuah kejutan? Apakah yang dia berikan setimpal dengan apa yang sudah Anda berikan? Saat Anda punya masalah, apakah dia siap membantu?

Hubungan yang sehat memiliki landasan saling menguntungkan serta saling memberi dan menerima. Apa yang diberikan dan diterima sepatutnya punya nilai sepadan. Jika yang Anda terima darinya hanya pesan SMS, e-mail, telepon, atau hal lain sementara Anda kesepian di akhir pekan, sudah pasti Anda tidak mendapatkan apa yang Anda butuhkan darinya.

Dia akan mencari solusi masalahnya sendiri

Jika dia punya masalah, dia akan mencari bantuan lain lewat berbagai sumber, percakapan, terapi, dan cara lain yang bisa mengeluarkannya dari masalah itu. Rendahnya harga diri, rasa malas, atau sikap keras kepala tidak akan memajukan langkah hidupnya yang dia butuhkan untuk menciptakan hubungan penuh arti bersama Anda.

Dia tak akan membanggakan keunggulannya

Dia tidak akan membiarkan Anda penasaran dengan keberadaannya dan apa yang sedang dia lakukan, membiarkan Anda mencari bukti kesalahannya, atau membuat Anda merasa bahwa Anda telah kehilangannya selama beberapa hari. Bahkan jika dia punya uang, status, dan kekuatan, dia tidak akan membuat Anda merasa tidak ada arti di matanya.

Pria baik rela mendengarkan keluh kesah, berusaha memenuhi keinginan, dan mendorong Anda ketika dibutuhkan. Dia tidak menunjukkan keunggulan yang dimilikinya dengan penuh kesombongan kepada Anda.

Dia menyukai Anda apa adanya

Bahkan jika Anda mengalami hari buruk atau mengatakan sesuatu yang dibencinya, rasa kagumnya akan tetap utut dan pandangannya tentang Anda akan sama. Hati-hati terhadap pria yang persepsinya selalu berubah-ubah saat Anda mengecewakan harapannya. Sebagai contoh, Anda mengenakan busana yang sudah oke, tapi dia tetap tak ingin menggandeng tangan dan memuji Anda.

IPR DUA FASA dan TIGA FASA

Pada bab ini akan membahas mengenai resevoar yang memiliki fracture. Resevoar seperti itu pada umumnya ditemukan di formasi batuan limestone yang diendapkan di daerah lautan. Hal ini sangat sesuai dengan tipikal resevoar di Indonesia.
Perlu dipahami bahwa dalam satu batuan bisa terdapat satu atau dua bagian, yakni:
• Bagian yang mengalami perekahan.
Pada bagian ini, ia memiliki permeabilitas yang tinggi namun tidak dapat menyimpan minyak.
• Bagian yang tidak mengalami perekahan disebut matrix.
Pada bagian ini, permeabilitas yang didapatkan tidak terlalu tinggi namun ia dapat menyimpan minyak.
Sehingga dalam satu batuan dapat terjadi tiga jenis aliran fluida, yakni:
• Aliran fluida dari matrix ke matrix
• Aliran fluida dari rekahan ke matrix
• Aliran fluida dari matrix ke rekahan
Dan persamaan IPR nantinya hanya akan mempresentasikan aliran fluida yang melalui matrix.

Lari Pagi


LARI PAGI


Lari adalah olahraga menyehatkan. Olahraga murah yang tak butuh perlengkapan rumit. Olahraga ini bisa dilakukan oleh siapa pun, tua muda, kaya dan miskin.

Menurut penelitian para ilmuwan. Lari pagi dapat mencegah penyakit stress dan depresi. Dr. Keith W. Johnsgard, seorang pelari marathon, psikolog, dan penulis buku the Exercise Prescription for Depression and Anxiety, mengatakan bahwa peningkatan aliran darah dapat membuat kita lebih tenang menghadapi stress dan meregangkan otot-otot.

Selain itu para ahli percaya bahwa pengeluaran beta-endorphin selama berlari bisa membantu meningkatkan mood (semangat). Hal yang sama terjadi pada wanita yang akan melalui masa menopause.

Menurut hasil penelitian Universitas Melbourne, Australia, wanita hamil yang kerap berolahraga lari jarang gelisah, kondisi psikologi baik, begitu juga pikirannya. Tentu saja jika Anda ingin melakukan hal ini saat hamil harus terlebih dahulu meminta nasihat dokter.

Jangan Terlalu Jauh

Penelitian medis terbaru menunjukkan bahwa para pecinta olahraga lari jarak jauh, seperti maraton, harus menambah konsumsi gizinya jika tak mau menderita kerusakan tulang. Sebab, ilmuwan Inggris baru-baru ini menemukan bukti bahwa lari jarak jauh bisa menyebabkan kerusakan tulang.

Pada banyak kasus, ungkap peneliti tersebut seperti dikutip BBC News Online, para pelari jarak jauh memiliki tulang yang lebih lemah dibanding tulang kebanyakan orang.

Adalah tim ilmuwan dari University of East London yang telah melakukan riset pengukuran terhadap kepadatan tulang belakang dan pinggul pada 52 perempuan yang dalam satu minggu berlari sejauh lima hingga 70 kilometer. Semua partisipan yang berusia antara 18 dan 44 tahun itu sama-sama belum memasuki masa menopause.

Para peneliti juga mendata jenis makanan apa saja yang mereka konsumsi selama satu minggu, yakni mencakup kandungan nutrisi dan mineral, seperti magnesium dan kalsium. Nutrisi ini sangat besar peranannya terhadap pertumbuhan kesehatan tulang. Mereka juga mendata faktor lain yang berpengaruh pada tulang, yaitu bobot tubuh, siklus menstruasi, atau konsumsi hormon tambahan.

Hasilnya, perempuan yang lebih banyak berlari justru memiliki massa tulang lebih rendah dibanding mereka yang jarak tempuh larinya lebih lecil. Ada sejumlah kecil massa tulang yang berkurang dalam setiap jarak tempuh sepuluh kilometer.

Menurut dr. Melanie Burrows, pemimpin riset tersebut, para atlit yang banyak melakukan olah tubuh seperti senam, angkat berat, dan bola voli, dimana tubuh melakukan dorongan 10 kali lipat dari berat badan, mempunyai massa tulang lebih tinggi dibanding dengan yang melakukan dorongan yang hanya lima sampai sepuluh kali berat badan. Aktivitas terakhir itu termasuk di dalamnya lari jarak jauh.

Walaupun aktivitas lari banyak melibatkan banyak gerakan kaki yang menahan berat badan di tanah, ternyata besar dorongan yang ditimbulkan lebih kecil dan tidak mampu merangsang pertumbuhan tulang. “Diperlukan lebih banyak aktivitas atau gerakan tubuh yang lebih keras lagi untuk menurunkan hubungan eksak antara lari jarak jauh dengan rendahnya masa mineral tulang,” ujar Burrows.

Kesalahan yang sering dilakukan oleh para pelari adalah jarak jauh, kata Burrows lagi, adalah diet ketat. Biasanya, para pelari maraton suka menjaga penampilan. Mereka termakan oleh mitos bahwa seorang pelari seharusnya bertubuh ramping dan kurus. Lebih dari itu tubuh ramping identik dengan kelincahan dan mengurangi beban di waktu berlari.

“Padahal saat kita berlari, terlebih lari jarak jauh, kita mengeluarkan lebih banyak energi dibanding kebanyakan orang,” kata Burrows.

Jadi, jika Anda ingin lari sehat, tempuhlah jarak yang tidak terlalu jauh namun lakukan secara teratur. Jangan lupa, imbangi dengan mengonsumsi gizi yang tepat. Jika ini semua dilakukan, Anda akan mendapat manfaat lari dan menghindari dari kerapuhan tulang sejak dini. Demikian hasil penelitian yang secara rinci dipublikasikan oleh British Journal of Sports Medicine ini

my hobby


Memasak

Memasak adalah kegiatan menyiapkan makanan untuk dimakan dengan cara memanaskan. Memasak terdiri dari berbagai macam metode, peralatan, dan kombinasi bumbu dapur untuk mengatur rasa memudahkan makanan untuk dicerna. Memasak secara umum adalah persiapan dan proses memilih, mengatur kuantitas, dan mencampur bahan makanan dengan urutan tertentu dengan tujuan untuk medapatkan hasil yang diinginkan. Memanaskan bahan makanan umumnya, walaupun tidak selalu, merubahan bahan makanan tersebut secara kimiawi, mengakibatkan adanya perubahan rasa, tekstur, penampilan, dan nilai nutrisi.

Ayam Tepung Cah Sayuran

Bahan:

    2 filet ayam, dipotong kotak, rendam kecap asin dan merica
    wortel, iris serong
    kapri
    bakso ikan
    kembang kol
    sawi putih
    jamur merang
    tepung terigu
    minyak goreng
    Bumbu : 3 bawang putih, 2 cm jahe, 2 sdm kecap asin, maizena

Cara:

    - Lapisi ayam dengan tepung, goreng
    - Tumis jahe, bawang putih
    - Masukkan wortel, tambah air. Masak sampai mendidih
    - Masukkan kecap asin dan sayur lain
    - Tambahkan tepung supaya kuah mengental

Salmon Panggang

Bahan:
4 filet salmon
garam dan merica
4 bawang putih
2 sdm soya saus Jepang
2 sdm air citroen (citroensap)
sawi putih atau bayam
aluminium folie

Cara memasak:

  • - Panaskan oven 200 derajat
    - Taruh tiap salmon filet di atas aluminium folie
    - Taburi salmon dengan garam dan merica, taruh bawang putih cincang, soya saus dan citroensap di atasnya
    - Lipat aluminium folie dan panggang selama 15 menit
    - Rebus bayam atau sawi putih, bisa juga ditumis sebentar
    - Sajikan salmon dengan sayuran dan nasi (kuning)

    Selasa, 16 Juni 2009

    Teknik Sensing Untuk melacak Lokasi Minyak Bumi

    Bumi memiliki permukaan dan variabel yang sangat kompleks. Relief topografi bumi dan komposisi materialnya menggambarkan bebatuan pada mantel bumi dan material lain pada permukaan dan juga menggambarkan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan. Masing-masing tipe bebatuan, patahan di muka bumi atau pengaruh-pengaruh gerakan kerak bumi serta erosi dan pergeseran-pergeseran muka bumi menunjukkan perjalanan proses hingga membangun muka bumi seperti saat ini. Proses ini dapat difahami melalui disiplin ilmu geo-morfologi.

    Eksplorasi sumber daya mineral merupakan salah satu aktifitas pemetaan geologi yang penting. Pemetaan geologi sendiri mencakup identifikasi pembentukan lahan (landform), tipe bebatuan, struktur bebatuan (lipatan dan patahannya) dan gambaran unit geologi. Saat ini hampir seluruh deposit mineral di permukaan dan dekat permukaan bumi telah ditemukan. Karenanya pencarian sekarang dilakukan pada lokasi deposit jauh di bawah permukaan bumi atau pada daerah-daerah yang sulit dijangkau. Metode geo-fisika dengan kemampuan penetrasi ke dalam permukaan bumi secara umum diperlukan dalam memastikan keberadaan deposit ini ?inyak bumi dan gas dalam pembicaraan kita-. Akan tetapi informasi awal tentang kawasan berpotensi untuk eksplorasi mineral lebih banyak dapat diperoleh melalui interpretasi ciri-ciri khusus permukaan bumi pada foto udara atau citra satelit.

    Belakangan analisa menggunakan citra satelit lebih banyak dilakukan daripada foto udara, karena citra satelit memiliki beberapa nilai lebih, seperti:

    1. mencakup area yang lebih luas, sehingga memungkinkan dilakukan analisa dalam skala regional, yang seringkali menguntungkan untuk memperoleh gambaran geologis area tersebut;

    2. memiliki kemungkinan penerapan sensor pendeteksi multi-spektral dan bahkan hiper-spektral yang nilainya dituangkan secara kuantitatif (disebut derajat keabuan atau Digital Number dalam remote sensing), sehingga memungkinan aplikasi otomatis pada komputer untuk memahami dan mengurai karakteristik material yang diamati;

    3. memungkinkan pemanfaatkan berbagai jenis data, seperti data sensor optik dan sensor radar, serta juga kombinasi data lain seperti data elevasi permukaan bumi, data geologi, jenis tanah dan lain-lain, sehingga dapat ditentukan solusi baru dalam menentukan antar-hubungan berbagai sifat dan fenomena pada permukaan bumi.

    Tulisan singkat ini akan mengupas bagaimana minyak dan gas bumi tersimpan di perut bumi, bagaimana hubungan lokasi tersimpannya mineral ini dengan struktur bebatuan di dalamnya. Proses rangkaian eksplorasi dijelaskan secara umum. Kemudian untuk menjelaskan potensi teknik remote sensing dalam menemukan lokasi tersebut, akan dijelaskan tentang fungsi pemetaan geologi dan hubungannya dengan pendugaan struktur bebatuan di bawah permukaan bumi, tempat yang memungkinkan ditemukannya minyak dan gas bumi.

    Proses Pembentukan

    Minyak dan gas dihasilkan dari pembusukan organisma, kebanyakannya tumbuhan laut (terutama ganggang dan tumbuhan sejenis) dan juga binatang kecil seperti ikan, yang terkubur dalam lumpur yang berubah menjadi bebatuan. Proses pemanasan dan tekanan di lapisan-lapisan bumi membantu proses terjadinya minyak dan gas bumi. Cairan dan gas yang membusuk berpindah dari lokasi awal dan terperangkap pada struktur tertentu. Lokasi awalnya sendiri telah mengeras, setelah lumpur itu berubah menjadi bebatuan.

    Minyak dan gas berpindah dari lokasi yang lebih dalam menuju bebatuan yang cocok. Tempat ini biasanya berupa bebatuan-pasir yang berporos (berlubang-lubang kecil) atau juga batu kapur dan patahan yang terbentuk dari aktifitas gunung berapi bisa berpeluang menyimpan minyak. Yang paling penting adalah bebatuan tempat tersimpannya minyak ini, paling tidak bagian atasnya, tertutup lapisan bebatuan kedap. Minyak dan gas ini biasanya berada dalam tekanan dan akan keluar ke permukaan bumi, apakah dikarenakan pergerakan alami sebagian lapisan permukaan bumi atau dengan penetrasi pengeboran. Bila tekanan cukup tinggi, maka minyak dan gas akan keluar ke permukaan dengan sendirinya, tetapi jika tekanan tak cukup maka diperlukan pompa untuk mengeluarkannya.

    Proses Eksplorasi: Pemetaan Lineaments, Lithologic dan Geo-botanic

    Eksplorasi sumber minyak dimulai dengan pencarian karakteristik pada permukaan bumi yang menggambarkan lokasi deposit. Pemetaan kondisi permukaan bumi diawali dengan pemetaan umum (reconnaissance), dan apabila ada indikasi tersimpannya mineral, dimulailah pemetaan detil. Kedua pemetaan ini membutuhkan kerja validasi lapangan, akan tetapi kerja pemetaan ini sering lebih mudah jika dibantu foto udara atau citra satelit. Setelah proses pemetaan, kerja eksplorasi lebih intensif pada metoda-metoda geo-fisika, terutama seismik, yang dapat memetakan konstruksi bawah permukaan bumi secara 3-dimensi untuk menemukan lokasi deposit secara tepat. Kemudian dilakukan uji pengeboran.

    Sumbangan teknik remote sensing terutama diberikan pada proses pemetaan, yaitu pemetaan lineaments, jenis bebatuan di permukaan bumi dan jenis tetumbuhan.

    Eksplorasi minyak dan gas bumi selalu bergantung pada peta permukaan bumi dan peta jenis-jenis bebatuan serta struktur-struktur yang memberi petunjuk akan kondisi di bawah permukaan bumi dengan yang cocok untuk terjadinya akumulasi minyak dan gas. Remote sensing berpotensi dalam penentuan lokasi deposit mineral ini melalui pemetaan lineaments. Lineaments adalah penampakan garis dalam skala regional sebagai akibat sifat geo-morfologis seperti alur air, lereng, garis pegunungan, dan sifat menonjol lain yang menampak dalam bentuk zona-zona patahan. Dengan menggunakan citra satelit gambaran keruangan alur air misalnya dapat dilihat dalam skala luas, sehingga kemungkinan mencari relasi keruangan untuk lokasi deposit mineral lebih besar.

    Senin, 15 Juni 2009


    Metode seismik

    Metode seismik adalah suatu metode dalam geofisika yang digunakan untuk mempelajari struktur dan strata bawah permukaan bumi. Metode ini memanfaatkan perambatan, pembiasan, pemantulan gelombang gempa. Dengan menggunakan metode ini akan memudahkan pekerjaan eksplorasi hidrokarbon karena dengan metode seismik dapat diselidiki batuan yang diperkirakan mengandung hidrokarbon atau tidak. Tentu saja metode ini pun harus didukung oleh adanya data – data geologi yang lengkap.

    Secara umum dalam suatu langkah eksplorasi hidrokarbon, urutan penggunaan metode seismik adalah sebagai berikut :
    1. Pengambilan data seismik ( Seismic Data Acquisition )
    2. Pengolahan data seismic ( Seismic Data Processing )
    3. Interpretasi data Seismik ( Seismic Data Interpretation )

    Pengolahan data seismik bertujuan untuk mendapatkan gambaran struktur geologi bawah permukaan yang mendekati struktur yang sebenarnya. Hal ini dapat dicapai apabila rasio antara sinyal seismik dengan sinyal gangguan (S/N ratio) cukup tinggi. Karena proses pengolahan data akan mempengaruhi seseorang interpreter dalam melakukan interpretasi, maka diperlukan proses pengolahan data yang baik, tepat dan akurat. Kesalahan sedikit dalam processing akan menyebabkan seorang interpreter menginterpretasikan yang salah juga.

    Tujuan

    Adapun yang menjadi tujuan dari kegiatan ini adalah :
    1. Mengetahui dan mengerti tahapan-tahapan dalam pengolahan data seismik 2D.
    2. Memiliki kemampuan untuk melakukan pengolahan data seismik dari rawdata menjadi sebuah penampang stack migrasi.
    3. Memiliki pengetahuan dasar sistem operasi UNIX
    4. Memiliki kemampuan untuk menjalankan perangkat lunak ProMAX 2D, sehingga dapat mengetahui main flow dan parameter – parameter yang berpengaruh dalam processing data seismik yang pada akhirnya mampu untuk melakukan quality control (kendali mutu) terhadap data seismik yang sedang diproses.

    Minggu, 14 Juni 2009

    Penyisihan HÌS Pada Limbah Gas Dengan Menggunakan Biofilter


    Penyisihan HÌS Pada Limbah Gas Dengan Menggunakan Biofilter:

    Salah satu limbah gas yang dihasilkan dari industri karet remah adalah gas HÌS. Limbah gas HÌS yang dihasilkan dapat mencapai konsentrasi 12 ppm, melebihi ambang batas yang diperbolehkan (10 ppb). Gas HÌS mcmiliki bau yang menyengat dan sangat beracun bila terhirup oleh saluran pernafasan. Pada percobaan ini dilakukan penyisihan gas HÌS menggunakan biofilter. Biofilter dipilih karena bersifat ekonomis, mudah dioperasikan, dan memiliki efisiensi penyisihan limbah gas yang cukup tinggi. Percobaan yang dilakukan meliputi percobaan batch dan percobaan kontinu menggunakan biofilter dengan tujuan untuk mcngetahui pertumbuhan mikroorganisme pada percobaan batch serta mengetahui efisiensi penyisihan gas HÌS, kinetika degradasi mikrobial, dan pemodelan unjuk kerja biofilter pada percobaan kontinu.

    Kedua percobaan dilakukan pada temperatur dan tekanan ruang. Percobaan kontinu dilakukan dengan dua jenis media filter, yaitu media serabut sawit dan media campuran tempurung sawit dengan limbah padat karet. Variabel lain yang divariasikan adalah ketinggian media filter sebesar 5, 15, dan 25 cm serta konsentrasi umpan gas HÌS scbcsar 37.5, 50, dm 112.5 ppmv. Sedangkan pada percobaan batch. variabel yang divariasikan adalah jenis mikroba yang diambil dari kedua jenis biofiltcr serta konsentrasi sulfur dalam medium berupa Na-tiosulfat sebesar 0.25, 5, dan 10 g/L.

    Dari percobaan batch diperoleh pertumhuhan mikroba paling cepat terjadi pada medium dengan konscntrasi Na-tiosulfat 5 g/L. Perolehan biomassa mikroorganisme dari media serabut sawit untuk konsentrasi Na-tiosulfat sebesar 0.25, 5, dan 10 g/L, masing-masing adalah 0.3692, 20.9644, dan 11.2611 mg sel/g Na-tiosulfat. Sedangkan perolehan biomassa mikroorganisme dari campuran media tempurung sawit dan limbah padat karet adalah 0.8193, 15.4799, dan 10.6157 g sel/g Na-tiosulfat. Dari percobaan kontinu diperoleh efisieni penyisihan gas HÌSmcncapai 99.5% dengan waktu aklimasi 48 jam. Parameter kinetik penyisihan gas HÌS yang diperoleh adalah Km sebesar 30.10 - 232.66 ppmv untuk media serabut sawit dan 14.90-181.8l ppmv untuk media campuran tempurung sawit dan limbah padat karet. Sedangkan Vmax yang diperoleh adalah 7.56-25.19 g HÌS/mà jam untuk media serabut sawit; dan 5.47-32.89 g HÌS/mà jam untuk media campuran tcmpurung sawit dan limbah padat karet dengan kapasitas eliminasimasing-masing scbesar 3.86-3.89 g HÌS/mà jam dan 3.87-4.13 g HÌS/mà jam. Dari percobaan juga diperoleh hasil bahwa kinetika penyisihan gas HÌS mcnggunakan biofilter mengikuti orde satu. Dari hail percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa biofiltrasi merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk menyisihkan limbah gas HÌS di udara

    Kamis, 11 Juni 2009

    Korosi

    Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi dengan lingkungan yang korosif. Korosi dapat juga diartikan sebagai serangan yang merusak logam karena logam bereaksi secara kimia atau elektrokimia dengan lingkungan. Ada definisi lain yang mengatakan bahwa korosi adalah kebalikan dari proses ekstraksi logam dari bijih mineralnya. Contohnya, bijih mineral logam besi di alam bebas ada dalam bentuk senyawa besi oksida atau besi sulfida, setelah diekstraksi dan diolah, akan dihasilkan besi yang digunakan untuk pembuatan baja atau baja paduan. Selama pemakaian, baja tersebut akan bereaksi dengan lingkungan yang menyebabkan korosi (kembali menjadi senyawa besi oksida).


    Penyemenan (Cementing)


    Penyemenan sumur digolongkan menjadi dua bagian :

    Pertama, primary cementing, yaitu penyemenan pada saat sumur sedang dibuat. Sebelum penyemenan ini dilakukan, casing dipasang dulu sepanjang lubang sumur. Campuran semen (semen + air + aditif) dipompakan ke dalam annulus (ruang/celah antara dua tubular yang berbeda ukuran, bisa casing dengan lubang sumur, bisa casing dengan casing). Fungsi utamanya untuk pengisolasian berbagai macam lapisan formasi sepanjang sumur agar tidak saling berkomunikasi. Fungsi lainnya menahan beban aksial casing dengan casing berikutnya, menyokong casing dan menyokong lubang sumur (borehole).

    Kedua, remedial cementing, yaitu penyemenan pada saat sumurnya sudah jadi. Tujuannya bermacam-macam, bisa untuk mereparasi primary cementing yang kurang sempurna, bisa untuk menutup berbagai macam lubang di dinding sumur yang tidak dikehendaki (misalnya lubang perforasi yang akan disumbat, kebocoran di casing, dsb.), dapat juga untuk menyumbat lubang sumur seluruhnya.

    Semen yang digunakan adalah semen jenis Portland biasa. Dengan mencampurkannya dengan air, jadilah bubur semen (cement slurry). Ditambah dengan berbagai macam aditif, properti semen dapat divariasikan dan dikontrol sesuai yang dikehendaki.

    Semen, air dan bahan aditif dicampur di permukaan dengan memakai peralatan khusus. Sesudah menjadi bubur semen, lalu dipompakan ke dalam sumur melewati casing. Kemudian bubur semen ini didorong dengan cara memompakan fluida lainnya, seringnya lumpur atau air, terus sampai ke dasar sumur, keluar dari ujung casing masuk lewat annulus untuk naik kembali ke permukaan. Diharapkan seluruh atau sebagian dari annulus ini akan terisi oleh bubur semen. Setelah beberapa waktu dan semen sudah mengeras, pemboran bagian sumur yang lebih dalam dapat dilanjutkan.

    Untuk apa directional drilling dilakukan ? Secara konvensional sumur dibor berbentuk lurus mendekati arah vertikal. Directional drilling (pemboran berarah) adalah pemboran sumur dimana lubang sumur tidak lurus vertikal, melainkan terarah untuk mencapai target yang diinginkan.

    Tujuannya dapat bermacam-macam :

    1. Sidetracking : jika ada rintangan di depan lubang sumur yang akan dibor, maka lubang sumur dapat dielakkan atau dibelokan untuk menghindari rintangan tersebut.
    2. Jikalau reservoir yang diinginkan terletak tepat di bawah suatu daerah yang tidak mungkin dilakukan pemboran, misalnya kota, pemukiman penduduk, suaka alam atau suatu tempat yang lingkungannya sangat sensitif. Sumur dapat mulai digali dari tempat lain dan diarahkan menuju reservoir yang bersangkutan.
    3. Untuk menghindari salt-dome (formasi garam yang secara kontinyu terus bergerak) yang dapat merusak lubang sumur. Sering hidrokarbon ditemui dibawah atau di sekitar salt-dome. Pemboran berarah dilakukan untuk dapat mencapai reservoir tersebut dan menghindari salt-dome.
    4. Untuk menghindari fault (patahan geologis).
    5. Untuk membuat cabang beberapa sumur dari satu lubung sumur saja di permukaan.
    6. Untuk mengakses reservoir yang terletak di bawah laut tetapi rignya terletak didarat sehingga dapat lebih murah.
    7. Umumnya di offshore, beberapa sumur dapat dibor dari satu platform yang sama sehingga lebih mudah, cepat dan lebih murah.
    8. Untuk relief well ke sumur yang sedang tak terkontrol (blow-out).
    9. Untuk membuat sumur horizontal dengan tujuan menaikkan produksi hidrokarbon.
    10. Extended reach : sumur yg mempunyai bagian horizontal yang panjangnya lebih dari 5000m.
    11. Sumur multilateral : satu lubang sumur di permukaan tetapi mempunyai beberapa cabang secara lateral di bawah, untuk dapat mengakses beberapa formasi hidrokarbon yang terpisah.

    Pemboran berarah dapat dikerjakan dengan peralatan membor konvensional, dimana pipa bor diputar dari permukaan untuk memutar mata bor di bawah. Kelemahannya, sudut yang dapat dibentuk sangat terbatas. Pemboran berarah sekarang lebih umum dilakukan dengan memakai motor berpenggerak lumpur (mud motor) yang akan memutar mata bor dan dipasang di ujung pipa pemboran. Seluruh pipa pemboran dari permukaan tidak perlu diputar, pipa pemboran lebih dapat “dilengkungkan” sehingga lubang sumur dapat lebih fleksibel untuk diarahkan.

    PENGETAHUAN DASAR OPERASI HULU MIGAS DAN ASPEK K3PL

    1.INTRODUKSI
    Minyak dan gas bumi (Migas) atau disebut juga hidrokarbon dapat berupa :

    - Cairan misalnya, crude oil, solar, bensin dsb.
    - Gas misalnya , gas alam
    - Padatan misalnya asphal

    1.1. Keunggulan Migas
    1. Mempunyai nilai kalor tinggi
    2. Dapat menghasilkan berbagai macam bahan bakar , misalnya:bensin,solar,kerosin, aftur, afgas, bbg, dsb.
    3. Dapat menghasilkan berbagai macam minyak pelumas.
    4. Sebagai bahan baku industri petrokimia.
    5. Yang bersifat padat (aspal) dapat untuk pengerasan jalan.

    1.2. Kegiatan Operasi Hulu.

    - Eksplorasi
    - Pengeboran
    - Eksploitasi / Produksi.

    2. EKSPLORASI MIGAS
    Eksplorasi migas adalah kegiatan untuk mendapatkan perangkap migas atau cadangan baru minyak dan gas bumi.
    Pekerjaan eksplorasi melalui beberapa tahap;
    1. Pendahuluan.
    2. Pemetaan geologi (surface mapping).
    3. Pemetaan bawah permukaan (sub surface mapping).
    4. Pengeboran.

    2.1 Tahap Pendahuluan.
    a. Pemotretan dari udara
    Dari hasil pemotretan dapat diperoleh data,
    ~ interpretasi geologi
    ~ bentuk batuan permukaan
    ~ macam batuan.
    b. Topografi
    Untuk mendapatkan penjelasan keadaan permukaan tanah.
    (Peta topografi)

    Aspek K3PL :
    1). Personal preventive equipment (PPE)
    2). Perintisan jalan.
    3). Penebangan semak
    4). Gangguan binatang buas, nyamuk, lintah
    5). Keadaan alam.

    2.2 Pemetaan Geologi (Surface Mapping).
    Pemetaan geologi (surface mapping) adalah memetakan bagian-bagian yang tersingkap di permukaan bumi, dan menentukan keadaan struktur dari lapisan. Petugas harus menyusuri tebing, sungai , hutan, rawa dan sebagainya.

    Aspek K3PL
    1). Personal Preventive Equipment (PPE).
    2). Binatang buas.
    3). Gigitan binatang kecil.
    4). Keadaan alam.

    2.3 Pemetaan Bawah Permukaan (Subsurface Mapping).
    Pemetaan bawah permukaan , adalah membuat peta geologi dengan metode geofisik ( misalnya ;gravimetris, dan seismik).
    1). Gravimetris.
    Penyelidikan dengan metode gravimetris ini berdasarkan variasi dari gaya gravitasi batuan , yaitu makin kedalam (dekat pusat bumi) massa suatu batuan akan bertambah besar.Dengan mengetahui variasi gravitasi diatas permukaan maka dapat diperkirakan struktur batuan dibawah permukaan bumi.
    2). Seismik.
    Pemetaan ini berdasarkan gelombang getaran, yakni pengukuran getaran gempa bumi buatan yang bersumber dari bahan peledak atau detonator.
    Getaran ditangkap oleh geophone dan direkam oleh alat perekam (recorder).

    Aspek K3PL :
    v Handling detonator (handak)
    v Efek getaran
    v PPE

    2.4 Pengeboran Eksplorasi.

    1). Pengeboran stratigrafi.
    Bertujuan untuk menentukan stratigrafi lapisan. Coring
    dilakuakan terus menerus.
    2). Pengeboran struktur.
    Pengeboran struktur in bertujuan untuk menentukan batas batas
    lapisan dengan pasti.
    3). Pengeboran wildcat
    Pengeboran ini bertujuan mencari minyak.
    4). Pengeboran semi eksplorasi.
    Bertujuan untuk menyelidiki lapisan minyak.
    5). Pengeboran untuk mengetahui cadangan minyak.
    Untuk mengetahui cadangan atau sisa cadangan hidrokarbon.

    Aspek K3PL adalah semburan liar (blowout) dan hal ini akan dibicarakan
    pada Bab. Pengeboran.

    3. PENGEBORAN (DRILLING).
    Pegeboran adalah membuat lubang sumur dengan tujuan untuk eksplorasi, eksploitasi /produksi atau pengembangan.
    Metode pengeboran yang populer dengan menggunakan sistem bor putar (rotary drilling) , dimana rangkaian pipa bor (drilling string) mulai dari bawah terdiri : pahat (bit), pipa pemberat (drill collar), pipa bor (drill pipe), dan kelly.

    3.1 Sistem Sirkulasi .
    Lumpur bor yang salah satu fungsinya mengangkat serbuk bor (cutting) dari dasar sumur kepermukaanselalu dilakukan sirkulasi dengan menggunakan pompa lumpur.Kalau tidak serbuk bor akan menumpuk didasar lubang dan dapat menyebabkan rangkaian pipa bor terjepit.
    Fungsi lumpur bor.
    1. Mengangkat serbuk bor dari dasar lubang ke permukaan.
    2. Menahan/melawan tekanan formasi.
    3. Mendinginkan/melumasi pahat.
    4. Mengurangi berat string.
    5. Menahan serbuk bor sewaktu menyambung pipa bor.
    6. Membentuk mud cake.
    7. Sebagai tenaga penggerak pada turbo atau dyna drill.
    Mud additives.
    Adalah bahan-bahan yang ditambahkan kedalam lumpur bor , untuk mendapatkan sifat-sifat lumpur yang dikehendaki. Misalnya; mengatur SG, mengatur viscositas, mengurangi/mencegah hilang lumpur dsb.
    Dengan demikian lumpur pemboran mengandung bahan kimia.

    3.2 Pipa Selubung (Casing) dan Penyemenan.
    Setelah kedalam lubang bor mencapai kedalaman tertentu, maka lubang sumur dipasang pipa selubung (casing) dan disemen.
    Fungsi pipa selubung dan semen.
    1. Memperkuat dinding lubang.
    2. Mencegah kontaminasi terhadap air tawar.
    3. Mengisolir lapisan produktif dengan lapisan lain.
    4. Mencegah semburan liar dari lapisan lain melalui anulus.
    5. Semen mencegah tekanan dari luar terhadap casing dan mencegah korosi.

    3.3 Sistem Peralatan Angkat (Hoisting System)

    Sistem peralatan angkat (hoisting system) adalah peralatan yang digunakan untuk mengangkat dan menurunkan rangkaian pipa bor .
    Sistem alat angkat terdiri ; menara, draw work dan mesin penggerak, wire rope, crown block, dan traveling block. ( Gbr. 3.3 ).

    3.4 Logging dan Perforasi.
    Logging adalah satu pekerjaan dengan menggunakan alat log untuk mengetahui jenis dan sifat batuan serta kedalamannya. Dengan demikian dapat menentukan letak kedalaman lapisan yang mengandung minyak dengan tepat.
    Perforasi adalah pekerjaan pelubangan casing agar minyak dan gas dapat mengalir dari formasi batuan ke lubang sumur.

    Aspek K3PL
    1. Gunakan PPE.
    2. Semburan liar (blowout)
    a. Tanda-tanda kick.
    b. Pencegahan semburan liar.
    c. Teknik pencegahan.
    d. Peralatan semburan liar (blowout preventer).
    3. Bahan peledak perforator
    4. Dampak lingkungan bila terjadi blow out.
    a. Korban jiwa/cacat
    b. Kerusakan peralatan.
    c. Rugi waktu
    d. Terbakarnya hidrokarbon.
    e. Rusaknya lingkungan akibat kebakaran.
    f. Kemungkinan adanya gas beracun
    g. Dsb.
    5. Prosedur kerja yang salah.
    6. Pengelolaan lumpur bor , limbah lumpur dan serbuk bor ( Per. Men. ESDM No.045 Th.2006)

    4. TEKNIK PRODUKSI.

    Cara untuk mengangkat minyak dari dasar sumur ke permukaanada beberapa metode sebagai berikut:
    1. Sembur Alam (Natural flow).
    2. Pengangkatan buatan (Artificial Lift)

    4.1 Sembur Alam (Natural Flow).
    Sumur dengan metode sembur alam ini minyak menyembur dengan sendirinya disebabkan tekanan reservoir masih cukup tinggi .
    Sedangkan tekanan sebagai tenaga dorong pada reservoir berasal dari : air, gas, tekanan batuan,maupun gas yang larut dalam minyak.

    4.2 Pengangkatan Buatan.
    Sumur dengan metode pengangkatan buatan ini (artificial lift method) minyak dapat mengalir ke permukaan karena ada tenaga tambahan dari luar untuk mengangkatnya.
    Sumur dengan metode pengangkatan buatan contohnya;
    a. Sumur sembur buatan (Gas lift)
    b. Pompa angguk (Sucker rod pump).
    c. Pompa sentrifugal (Electrical submersible pump).

    4.2.1 Sumur Sembur Buatan (Gas Lift).
    Sumur dengan metode sembur buatan (gas lift) ini , untuk mengangkat minyak dari dasar sumur ke permukaan dengan bantuan gas injeksi. Gas diinjeksikan dari permukaan melalui anulus , kemudian masuk ke tubing melalui katup yang dipasang pada tubing. Gas kemudian bercampur dengan minyak sehingga SG nya menjadi kecil (ringan) dan minyak dapat menyembur ke permukaan.

    4.2.2 Pompa Angguk (Sucker rod pump).
    Sumur dengan pompa angguk ini untuk mengangkat minyak dari dasar sumur ke permukaan dengan memasang pompa plunger yang dipasang di dalam sumur. Plunger dihubungkan dengan batang isap (sucker rod) ke permukaan yang digerakkan oleh pumping unit yang menggunakan tenaga penggerak dari motor .
    Peralatan dibawah permukaan (subsurface equipment) terdiri;
    Ø Pompa
    Ø Sucker rod string
    Ø Pipa Tubing
    Peralatan diatas permukaan atau Pumping unit terdiri ;
    Ø Motor penggerak (prime mover)
    Ø Gear reducer , untuk menurunkan putaran tinggi ke putaran rendah sesuai spm (stroke per menit) pompa.
    Ø Beam pumping , sebagai pengubah gerakan putar menjadi gerak naik turun.
    Ø Well head

    4.2.3 Pompa Sentrifugal (Electrical Submersible Pump)

    Untuk mengangkat minyak dari dasar sumur ke permukaan menggunakan pompa sentrifugal yang digerakkan oleh motor listrik dalam sumur.
    Peralatan dibawah permukaan terdiri ;
    Ø Motor listrik
    Ø Kabel listrik
    Ø Protector
    Ø Intake
    Ø Pompa sentrifugal
    Ø Pipa Tubing
    Peralatan dipermukaan terdiri;
    Ø Well head
    Ø Kabel listrik
    Ø Junction box
    Ø Switch board
    Ø Transformator

    Aspek K3PL:
    1. Kebocoran minyak atu gas yang menyebabkan polusi atau kebakaran , tau keracunan gas.
    2. Proteksi terhadap; tekanan tinggi, listrik tegangan tinggi, dan mesin yang bergerak.

    5.PENGOLAHAN MINYAK DAN GAS DILAPANGAN
    5.1 Fluida Sumur.
    Fluida yang keluar dari sumur minyak pada umumnya terdiri ;
    1. Minyak (crude oil)
    2. Air
    3. Gas
    4. Padatan
    Tujuan pengolahan , untuk memisahkan komponen-komponen untuk mendapatkan;
    · Minyak kering
    · Gas kering
    · Air bebas polusi.
    5.2 Separator Minyak Dan Gas
    Separator minyak dan gas adalah salah satu dari komponen proses yang fungsinya untuk memisahkan minyak dengan gas (separator dua fasa), atau memisahkan gas, minyak, dan air (separator tiga fasa).
    5.3 Heater Treater
    Adalah suatu komponen proses yang fungsinya untuk memisahkan minyak dengan air yang berupa emulsi dengan cara pemanasan.
    5.4 Kompresor.
    Kompresor adalah suatu komponen proses yang berfungsi untuk menaikkan tekanan gas
    5.5 Gas Scubber
    Gas scrubber adalah suatu komponen proses yang fungsinya untuk memisahkan cairan yang mesih terikut gas
    5.6 Gas Dehydrator
    Gas dehydrator adalah suatu komponen proses yang berfungsi untuk menyerap air yang terdapat pada gas.

    Aspek K3PL;
    1. Setiap saat dapat terjadi musibah (kebakaran , kecelakaan dsb), akibat tekanan, temperatur, bahan mudah terbakar, bahan/gas beracun dan lain-lain.
    2. PPE
    3. Safety devices (Level control, pressure control, temperature control, flow control, PSV, PSE, gas detector dsb.)
    4. Flare, vent.
    5. Pembuangan air limbah.